
Mengenal Jenis Bottom Bracket
Tanpa adanya Bottom Bracket maka Crank tidak akan berfungsi sebagai fungsinya, lalu apakah itu sebenarnya Bottom Bracket ?? Bottom Bracket (BB) adalah komponen sepeda yang menghubungkan crankset (chainset) pada frame (rangka) sepeda, dan membuat crankset dapat berputar bebas. Posisi Bottom Bracket ada di pertemuan antara frame seat dengan down tube yang disebut bottom bracket shell, atau gampangnya di antara crank arms (lengan pedal) kiri dan kanan, ada yang mengatakannya sebagai ruang mesin sepeda, karena tanpa Bottom Bracket sepeda tidak bisa dikayuh.
Faktanya bagi sebagian pesepeda Bottom Bracket mungkin bagian sepeda yang tidak begitu menarik, tetapi kualitas Bottom Bracket menentukan kualitas sepeda kita. Seperti komponen lainnya, Bottom Bracket juga memiliki umur pakai, jadi harus dirawat, dan pastinya akan diganti pada suatu saat.
Jenis Umum Bottom Bracket
Berdasarkan cara pasangnya, sekarang ini Bottom Bracket bisa dagi 2, yaitu Bottom Bracket yang dipasang dengan ulir (threaded) dan Bottom Bracket yang dipasang dengan ditekan atau tanpa ulir/drat (threadless). Bottom bracket dengan ulir (threaded) dipasang pada frame yang memiliki ulir/drat di posisi lubang cranknya. Untuk BB threadless (press fit), dipasang pada frame sepeda dengan BB shell atau rumah BB yang tanpa ulir atau mulus.
Untuk yang tipe frame dan BB yang mempunyai ulir, ada yang jenis bearing di dalam frame (internal), dan type bearing di luar frame (eksternal). Sehingga untuk mempertegas perbedaan BB nya, kita akan bagi menjadi 3 jenis bottom bracket, yaitu internal, eksternal dan threadless (tanpa ulir alias ditekan).
1. Bottom bracket Internal
Bottom bracket internal sudah ada sejak awal sepeda. type bottom bracket yang simple tetapi tangguh, dan masih ada yang dipakai sampai sekarang. Dikatakan internal karena posisi bearing ada di dalam frame sepeda. Ada beberapa bentuk bottom bracket yang memiliki bearing di dalam frame, yaitu:
- Cottered atau Loose Bearing Bottom Bracket
Sebelum tahun 1990 an, hampir semua sepeda memakai loose bearing BB, sekarang sudah jarang ditemui, tetapi mungkin masih ada pada sepeda yang murah, karena biaya pembuatannya murah. Bottom Bracket Loose Bearing atau dengan bearing yang bisa dilepas terdiri dari spindle, dan bola atau peluru laher (pelor/mimis) yang lepas, yang masing-masing bola harus dipasangkan pada cup atau retainer ring sebagai tempat bola/peluru. Ujung spindlenya umumnya berbentuk kotak (square), dimana crankarm dimasukkan ke spindle lalu ditahan dengan baut. Kebanyakan sepeda onthel , jengki, jadul memakai bottom bracket jenis loose bearing.Loose Bearing Bottom Bracket
- Cartridge Bottom Bracket
Lalu perkembangan sepeda melahirkan cartridge Bottom Bracket, BB yang lebih mudah dipasang dan lebih tahan lama. Dinamakan cartridge karena sudah menjadi satu komponen yang kompak dan solid. Cartridge BB mempunyai cartridge atau rumah yang di dalamnya ada bearing dan spindle, sehingga secara struktur lebih kuat dan tidak mudah terlepas. BB cartridge mempunyai satu sisi yang bisa dilepas (seperti gambar di bawah), yang berfungsi sebagai pengunci (lock ring). BB cartridge mempunyai ulir yang akan dipasang pada frame sepeda, dimasukkan dari sisi kanan (sisi yang ada chainring/drive side), dan nanti dikunci dengan lockring dari sebalah kiri. Crankarm atau lengan pedal akan dipasangkan ke ujung spindle dari bottom bracket ini.Cartridge Bottom Bracket
Posisi bearing (laher) berada di dalam Bottom Bracket shell yang mempunyai panjang sama dengan lebar rangka sepeda, jadi bearing tidak terlihat dari luar. Ini adalah standar yang lama yang masih dipakai sampai sekarang. Jenis BB internal/cartridge ini sangat populer sangat simple, tinggal pasang dan lupakan, karena strukturnya yang kuat, tidak gampang kemasukan air, dan tahan lama. Tetapi juga karena bentuk yang sangat tertutup, sulit untuk menservice atau memperbaiki BB cartridge, jika sudah rusak lebih mudah untuk diganti yang baru, dan harganya juga termasuk murah.
Lebar BB cartridge harus sama dengan lebar frame sepeda, ukuran yang umum adalah 68mm untuk sepeda balap, 73mm sepeda gunung, 83mm sepeda Downhill, 100/120mm untuk fat bike. Diameter frame untuk cartrdige bottom bracket biasanya adalah 1.37 inches (34.8 mm).
Tetapi pemakaian Internal tidak ini sekarang sudah mulai berkurang dengan munculnya tipe tidak lain yang bisa memberikan performa lebih bagus. Pada sepeda keluaran terbaru sekarang ini, bottom bracket cartridge biasanya ditemui pada sepeda gunung, sepeda balap, atau sepeda lipat kelas pemula dan menengah.
Istilah BB kotak sangat populer untuk jenis BB ini, karena sejak awal BB cartridge memiliki spindle yang ujungnya berbentuk kotak (segi empat). Standard/jenis BB kotak sempat merajai jenis BB yang dipakai pada sepeda. Sampai pada masa dimana muncul interface (jenis spindle) baru yang bentuknya bulat (octalink), bersirip (ISIS) dan lain sebagainya, sehingga pemakaian BB kotak mulai berkurang, ditambah munculnya jenis bottom bracket baru.
2. Eksternal atau Outer BB
Tipe Bottom Bracket eksternal memiliki bearing di luar dari Bottom Bracket shell atau frame sepeda, bentuknya akan terlihat bagian yang menonjol keluar. Bearingnya sendiri berada di dalam sebuah cup aluminium, yang berfungsi juga sebagai pengikat ke frame atau rangka sepeda. Karena posisi bearing berada di luar Bottom Bracket shell, sehingga bisa memakai bearing dengan diameter yang lebih besar dari diameter frame sepeda. Kalau internal BB ukuran bearing pastinya harus lebih kecil atau sama dengan Bottom Bracket shell, karena posisinya di dalam. Dengan diameter bearing yang lebih besar, maka spindle di dalam Bottom Bracket juga bisa dipasang yang lebih besar. Biasanya ukuran splindle eksternal BB adalah 24mm, 30mm atau lebih, sedangkan internal BB memiliki ukuran spindle 17mm.
Sepeda dengan frame yang memiliki ulir bisa dipasangkan cartrdige atau eksternal bottom bracket, sehingga yang dulunya memakai cartridge bisa mengupgrade bottom bracketnya eksternal BB. Tetapi dengan tambahan crank baru, karena tidak seperti cartridge,eksternal BB tidak memiliki spindle yang terpasang. Crank dan spindlenya harus dibeli terpisah lagi, spindlenya sudah menyatu pada satu sisi crank (bagian chainring) yang akan dimasukkan ke dalam BB ini, dan disambungkan lagi dengan crank arm di sisi lainnya. Lebar bottom bracket eksternal atau outer BB ini juga harus disesuaikan dengan frame sepeda,walaupun biasanya ketika membeli BB eksternal kita diberi bracket/spacer tambahan untuk dipasang sehingga pas dengan lebar frame kita.
Penggunaan spindle dan bearing yang lebih besar akan membuat Bottom Bracket yang lebih solid, dan menghasilkan peningkatan tenaga kayuhan sepeda. Agar spindle yang lebih besar ini tidak menambah berat sepeda, dipakakan teknologi hollow (atau kopong), artinya spindlenya tidak terbuat dari besi padat atau pejal, tetapi memiliki bagian yang kosong di tengahnya, untuk mengurangi berat tanpa mengurangi kekuatannya.
3. Threadless Bottom Bracket (Pressfit BB)
Jenis BB Press Fit atau integrated adalah sitem terbaru, banyak dipakai dan dikembangkan untuk sepeda kelas menengah ke atas pada sepeda gunung karbon (carbon fibre) dan sepeda balap. Pemasangan BB press fit pada sepeda, dengan ditekan ke dalam frame, tidak perlu diputar karena BB nya tidak memiliki ulir (Threadless). Bearing sudah disusun dalam rumah (cup/race) yang terbuat dari aluminium atau plastik, lalu ditekan ke dalam BB frame sepeda. Walaupun Bottom Bracket berada di dalam frame dan terlihat seperti internal Bottom Bracket, tetapi dinamakan Press Fit karena mekanisme pemasangan yang berbeda, untuk membedakannya dengan sistem BB internal yang lama.
Jenis press fit banyak dipakai pada sepeda berbahan carbon karena seperti yang kita tahu, material karbon sangat kuat tetapi getas (tidak bengkok tetapi langsung patah), sehingga pemakaian thread atau ulir /drat sebaiknya dihindari pada material karbon. Kelebihan lainnya adalah memungkinkan penggunaan Bottom Bracket shell yang lebih lebar atau besar tanpa mempengaruhi lebar spindle, sehingga menambah kekuatan dari Bottom Bracket sendiri. Mengakibatkan peningkatan transfer kekuatan dari kayuhan sepeda.
Bottom Bracket Press fit kelihatnnya lebih simple, tetapi membutuhkan alat-alat khusus agar pemasangan lebih presisi dan untuk mengeluarkannya juga dipukul dengan palu dengan tambahan alat khusus agar tidak merusak bearing dan frame. Karena kemudahan pemasangan dan fleksibilitas desain yang simple, banyak produsen dan merk komponen sepeda mulai mengeluarkan standard BB nya masing-masing. Banyak sekali muncul jenis dan type threadless BB, untuk diameter bearing yang berbeda, lebar yang berbeda, ukuran spindle yang berbeda-beda, membuat jenis BB ini sedikit rumit untuk kompabilitasnya.

Press Fit Bottom Bracket
Karena memiliki bentuk yang simple dan lebih ramping, maka panjang spindle (as) untuk crank BB dengan type pressfit juga lebih pendek. Sehingga kalau dipasangkan dengan spindle panjang untuk eksternal BB, maka harus ditambahkan spacer untuk menutup sisa ruang kosong akibat spindle yang telalu panjang bagi BB ini. Dan crank khusus untuk BB Threadless jika dipasangkan ke ke sepeda dengan BB eksternal, maka kemungkinan besar spindlenya terlalu pendek, sehingga tidak cukup ruang untuk memasang kedua spindle.